Jadwal Kereta Cepat Jakarta Bandung Berapa Jam
Jadwal kereta dari Bogor ke Jakarta
Berikut ini adalah jadwal kereta terakhir dari Bogor ke Jakarta yang dilansir dari laman resmi KAI Commuter:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- No Kereta 4413 dari Bogor (20.06) sampai Jakarta (21.41)
- No Kereta 4421 dari Bogor (20.26) sampai Jakarta (22.03)
- No Kereta 4425 dari Bogor (20.40) sampai Jakarta (22.16)
- No Kereta 4427 dari Bogor (20.49) sampai Jakarta (22.25)
- No Kereta 4431 dari Bogor (21.01) sampai Jakarta (23.37)
- No Kereta 4433 dari Bogor (21.06) sampai Jakarta (22.42)
- No Kereta 4439 dari Bogor (21.22) sampai Jakarta (22.57)
- No Kereta 4441 dari Bogor (21.27) sampai Jakarta (23.02)
- No Kereta 4449 dari Bogor (21.53) sampai Jakarta (23.27)
- No Kereta KA/DI 4465 dari Bogor (22.45) sampai Jakarta (00.16)
VIVIA AGARTHA F | AWALIA RAMADHANI
TEMPO.CO, Jakarta - Mode transportasi kereta atau Commuter Line sering kali menjadi pilihan untuk pergi ke Bogor dari Jakarta. Namun transportasi ini tidak beroperasi selama 24 jam penuh. Oleh karenanya, untuk Anda yang ingin pergi dari Jakarta ke Bogor, perlu mengecek jam berapa saja kereta berangkat hingga jadwal kereta terakhir.
Jadwal tersebut bisa dilihat melalui KRL Access yang bisa diunduh terlebih dulu atau juga bisa melihat secara langsung melalui website KRL Commuter Line.
Jadwal Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu
– Pukul 04.20 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 05.15 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 06.04 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 07.25 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 07.47 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 09.30 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 11.45 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 12.34 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 14.15 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 16.02 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 18.30 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 20.15 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 20.35 WIB (YIA Xpress)
Demikianlah informasi jadwal KA Bandara YIA terakhir jam berapa serta jadwal lengkapnya. Calon penumpang bisa membeli tiket kereta melalui aplikasi Access by KAI laman resmi Railink, atau Vending Machine di stasiun keberangkatan.
TEMPO.CO, Jakarta - Kereta KRL atau Commuter Line umumnya tidak beroperasi selama 24 jam. Jadi, akan lebih baik jika Anda mengetahui jam berapa saja kereta dari Bogor ke Jakarta agar tidak tertinggal.
Untuk mengetahui jadwal kereta, Anda bisa melihat di KRL Acces yang diunduh terlebih dulu di ponsel. Biasanya, jadwal yang ada di aplikasi tersebut berlaku real time. Selain dari aplikasi, Anda juga bisa melihat di website resmi KRL Commuter, atau juga melihat waktu di papan yang disediakan di setiap stasiun dan bertanya pada petugas.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung hadir dengan tipe terbaru, CR400AF, yang dilengkapi teknologi modern dan handal serta pramugari yang senantiasa siap melayani selama perjalanan Anda. Fitur Cabin Noise yang lebih rendah akan meredam getaran dengan lebih optimal. Perjalanan berkualitas untuk pengalaman lebih bernilai.
indonesiabaik.id - Layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diproyeksikan sudah bisa dinikmati pada Juni 2023 dengan empat rute stasiun.
Video: Tahun Depan, Ibu Kota Jepang Terapkan 4 Hari Kerja Seminggu
Jadwal Kereta dari Bandara YIA ke Stasiun Tugu
– Pukul 05.12 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 06.35 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 06.54 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 08.42 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 10.12 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 10.29 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 12.10 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 13.29 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 15.14 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 17.41 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 19.35 WIB (YIA Xpress)
– Pukul 21.00 WIB (YIA Xpress)
Jadwal Kereta dari Jakarta ke Bogor
Berikut ini adalah jadwal kereta terakhir Jakarta ke Bogor yang dilansir dari laman resmi KAI Commuter:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- No Kereta 4392 Jakarta (20.55) sampai Bogor (22.29) weekdays only
- No Kereta 4396 Jakarta (21.06) sampai Bogor (22.39)
- No Kereta 4400 Jakarta (21.13) sampai Bogor (22.54)
- No Kereta 4402 Jakarta (21.22) sampai Bogor (23.02) weekdays only
- No Kereta 4404 Jakarta (21.27) sampai Bogor (23.07)
- No Kereta 4406 Jakarta (21.34) sampai Bogor (23.15)
- No Kereta 4408 Jakarta (21.38) sampai Bogor (23.20)
- No Kereta 4412 Jakarta (21.50) sampai Bogor (23.32)
- No Kereta 4414 Jakarta (22.03) sampai Bogor (23.41)
- No Kereta 4422 Jakarta (22.13) sampai Bogor (23.50)
- No Kereta 4426 Jakarta (22.26) sampai Bogor (23.59)
- No Kereta 4428 Jakarta (22.34) sampai Bogor (00.08)
- No Kereta 4434 Jakarta (22.59) sampai Bogor (00.33)
- No Kereta 4442 Jakarta (23.23) sampai Bogor (00.56)
- No Kereta 4450 Jakarta (23.43) sampai Bogor (01.19)
VIVIA AGARTHA F | AWALIA RAMADHANI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo bakal mencoret Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Proyek Strategis Nasional (PSN) menjelang masa akhir jabatannya di 2024. Proyek ini adalah mengupgrade rel di lintasan utara Jawa agar laju kereta api bisa lebih cepat dari sebelumnya.
Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2018.
Proyek ini dimulai dari kerja sama antara Indonesia dengan pemerintah Jepang di tahun 2017. Kemudian hal itu berlanjut di tahun 2019 dimana pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat untuk menandatangani kelanjutan Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api (KA) Jakarta - Surabaya (KeretaSemi Cepat) melalui penandatanganan Summary Record On The Java North Line Upgrading Project pada 24 September 2019.
Sejak itu sampai dengan Oktober 2020, pihak Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) melaksanakan Preparatory Survey on Java North Line Upgrading Project.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Minister of Economic Affairs Embassy of Japan Tadayuki Miyashita dan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri. Turut menyaksikan penandatanganan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadjimulyono, Duta Besar Jepang Masafumi Ishi, dan Direktur Jembatan Bina Marga Iwan Jarkasih.
"Pada akhir Mei 2020, Tim Konsultan JICA akan memberikan hasil awal studi yang diharapkan dapat memberikan gambaran objektif bagi Pemerintah Indonesia dalam mengambil keputusan, baik secara teknis, skema pembiayaan proyek maupun kebijakan operasional," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya saat itu seperti dikutip, Senin (31/7/2023).
Foto: Masinis kereta api jarak jauh bersiap untuk bertugas. (Dok. KAI)
Masinis kereta api jarak jauh bersiap untuk bertugas. (Dok. KAI)
Budi Karya merunutkan rencana awalnya pelaksanaan pengadaan tanah dijadwalkan pada tahun 2021. Dilanjutkan pelaksanaan konstruksi proyek ini diperkirakan dapat dimulai pada tahun 2022. Sehingga diharapkan pertengahan tahun 2024 sebagian segmen sudah dapat dioperasikan yaitu segmen Jakarta - Cirebon.
Sementara itu dari Cirebon ke Semarang lanjut ke Surabaya akan dilanjutkan pengoperasian segmen berikutnya secara bertahap.
"Jadi kita harapkan 2025 sudah selesai sampai Surabaya," ucap Budi Karya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya mendukung untuk mensterilkan sekitar 500 pintu perlintasan sebidang di sepanjang jalur kereta lintas utara.
Summary Record merupakan rumusan yang berisi kesepakatan kedua belah pihak terkat beberapa hal teknis seperti : lebar jalur, jenis konstruksi, sistem persinyalan, desain kecepatan dan jenis sarana perkeretaapian (rollingstock); tahapan Konstruksi; Sterilisasi Ruang Milik Jalur Kereta Api (Rumija) dengan pembangunan perlintasan tidak sebidang, baik berupa flyover, underpass dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO); Pemberdayaan industri kereta api nasional atau konten local (local content); dan Skema pembiayaan proyek melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Rumusan tersebut sangat penting bagi kelancaran tahapan selanjutnya dari Proyek Peningkatan Kecepatan KA Jakarta - Surabaya yaitu pelaksanaan Preparatory Survey oleh Tim JICA yang dijadwalkan akan selesai pada bulan Oktober 2020.
Dengan potensi permintaan perjalanan KA Jakarta - Surabaya yang semakin besar, Pemerintah berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan kapasitas angkut melalui Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api Jakarta - Surabaya.
Melalui proyek ini, diharapkan semakin meningkatkan pelayanan KA. Beberapa manfaat dari dibangunnya proyek ini yaitu : mempercepat waktu tempuh perjalanan Ka Jakarta - Surabaya menjadi sekitar 5 Jam 30 Menit dengan kecepatan 160 km/jam, meningkatkan keselamatan karena tidak ada lagi perlintasan sebidang, dan diharapkan dapat memberdayakan Industri dalam negeri melalui optimalisasi konten lokal dalam pembangunan proyek. Sebagai catatan, saat ini jarak tempuh Jakarta-Surabaya menggunakan kereta api paling cepat 11 jam dengan kecepatan rata-rata maksimal 120 km/jam.
Namun proyek ini tidak ada perkembangan hingga pertengahan 2022. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub saat itu Zulkifri menyebut proyeknya masih dibuat kajian (feasibility study) oleh Jepang.
"Kalau (proyek) Kereta Semi Cepat di Jepang masih feasibility study, belum sampai konstruksi. Yang jelas, sampai 2024 itu masih penyiapan dokumen perencanaan dulu," terang Zulfikri, (27/06/2022).
Sebelumnya Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengungkapkan bahwa proyek ini dipastikan belum akan selesai di tahun 2024 mendatang karena prosesnya belum berjalan signifikan.
"Kereta api Jakarta-Surabaya lah jelas. Itu kan gak bisa selesai pembiayaannya saja belum. Waktu itu memang teman-teman itu memasukkan supaya ada percepatan dalam kajian. Nah itu sudah dilakukan, tapi teman-teman Kemenhub itu kan belum mempresentasikan," katanya di acara Sewindu PSN, Rabu (26/7/2023).
Meski sudah mencoret proyek ini dari PSN, namun pemerintah menyimpan (drop) proyek tersebut.
"Dikeluarkan dari PSN bukan berarti dihentikan, tapi tidak lagi masuk dalam kriteria proyek strategis yang punya ketentuan-ketentuan khusus," tegas Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/7/23).
Saksikan video di bawah ini:
Rute Stasiun Kereta Cepat
Pembangunan konstruksi proyek kereta cepat ini sudah mencapai 88,8 persen. Dengan jalur sepanjang 142,3 km, proyek yang diharapkan bisa menjadi kereta modern ini membentang dari Stasiun Halim Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung bagian timur.
Jika dihitung, jumlah stasiun pemberhentian untuk perjalanan menggunakan kereta cepat ini sebanyak empat stasiun dengan satu depo. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo.
Untuk penggunaan stasiun Padalarang, nantinya menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Penggunaanya untuk melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara itu, Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.
Adapun harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak KCIC mengklaim berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat yaitu sebesar Rp350.000 untuk rute paling jauh. Sedangkan untuk jam operasionalnya mulai dari 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.
Pemerintah Indonesia melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) secara resmi telah meluncurkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada 2 Oktober 2023.
Inovasi besar di bidang transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kedua kota besar tersebut.
Proyek ambisius ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi transportasi di Indonesia, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan perekonomian negara.
Kereta cepat Jakarta - Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016. Dalam pengembangannya, KCIC beroperasi tanpa bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun jaminan Pemerintah Indonesia.
Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank 75 persen (75%), sementara 25 persen (25%) merupakan setoran pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) (60%) dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. (40%), mengutip laman resmi KCIC.
Kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh menjadi layanan kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kereta ini dirancang dengan memiliki kecepatan maksimal hingga 350 km per jam, menggunakan mesin generasi terbaru CR400AF.
Dengan Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat), perjalanan antara kota Jakarta dan Bandung bisa ditempuh dalam estimasi waktu hanya sekitar 40 menit.
Sebuah lompatan besar dalam transportasi karena Jakarta-Bandung biasanya memerlukan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dengan kendaraan bermotor, tergantung kondisi lalu lintas.
Kereta cepat ini menawarkan 3 kelas dengan kapasitas hingga 601 penumpang serta ruang khusus bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, kereta ini juga dilengkapi dengan gerbong restorasi atau dining car yang dapat dinikmati oleh setiap penumpang.
Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah angkut empat juta penumpang
Proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur modern, seperti jalur rel baru, stasiun canggih, dan sistem manajemen transportasi yang terintegrasi.
Jalur kereta ini diketahui membentang sepanjang 142 kilometer, melintasi empat stasiun utama: Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).
Kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional.
Pembangunan proyek ini telah menciptakan banyak lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi serta industri terkait.
Selain itu, kemudahan akses antara Jakarta dan Bandung diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan investasi di kedua kota.
Transportasi ini mengutamakan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan dan operasinya. Fokus utamanya pada penggunaan energi yang efisien dan minimnya emisi gas buang untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung membuka peluang bagi pengembangan jaringan kereta cepat lebih lanjut di Indonesia.
Baca juga: Kereta cepat Whoosh telah layani 4 juta penumpang
Pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi model bagi pengembangan transportasi cepat di wilayah lain, seperti jalur Jakarta-Surabaya yang sedang direncanakan.
Keberadaan kereta cepat Jakarta - Bandung mendapatkan sambutan yang antusias dari masyarakat. Banyak yang menganggap kereta cepat ini sebagai solusi untuk masalah kemacetan dan waktu tempuh yang lama.
Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan langkah maju yang cukup besar dalam sejarah transportasi yang ada di Indonesia.
Dengan teknologi modern, efisiensi waktu, dan dampak ekonomi yang positif, proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju masa depan transportasi yang lebih baik dan terintegrasi di Indonesia.
Baca juga: Jalur KA cepat baru pangkas waktu tempuh antara kota-kota besar China
Baca juga: KCIC: Tingkat kepercayaan masyarakat pakai kereta cepat Whoosh tinggi
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra HarahapEditor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024
JAKARTA, 7 Desember 2022 – Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan menjadi kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
KCJB akan melaju dengan kecepatan hingga 350 km per jam dan melayani rute Jakarta- Bandung dengan trase 142,3 km dengan 4 stasiun.
Selain Indonesia, Laos pada akhir 2021 lalu telah meresmikan kereta api dengan kecepatan 160 km per jam. Proyek ini disebut dengan nama Proyek Kereta Api Semi Cepat Laos.
Jika melihat pada standar International Union of Railway (UIC), kereta api dengan kecepatan 160 km per jam ini masuk dalam kategori Kereta Api Semi Cepat. Dengan kata lain, Kereta Api Laos merupakan Kereta Api Semi Cepat dan berada di kelas yang berbeda dengan KCJB.
Dilihat dari sisi teknologi, teknologi perkeretaapian hingga konstruksi yang digunakan pada proyek KCJB dan proyek Kereta Api Semi Cepat Laos sangat berbeda.
Dari sisi kereta yang digunakan, KCJB menggunakan EMU (Electric Multiple Unit) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF yang merupakan tipe kereta api cepat generasi terbaru yang digunakan di Tiongkok.
Kereta Api Semi Cepat Laos menggunakan kereta CR200 J yang merupakan EMU dengan teknologi lawas.
Dari sisi sarana perkeretaapian lainnya, KCJB menggunakan jalur kereta cepat khusus dengan teknologi tinggi. Jalur KCJB merupakan jalur kereta yang dibangun baru dengan konsep double track.
Sementara jalur yang digunakan di proyek Kereta Api Semi Cepat Laos merupakan campuran untuk kereta api penumpang dan barang, dan hanya berupa single track line atau satu jalur.
Mengenai konstruksi proyek, infrastruktur KCJB dibangun tahan gempa hingga kekuatan 8 magnitude dan memiliki umur teknis hingga 100 tahun.
“Hal ini menunjukkan jika teknologi yang digunakan KCJB lebih terkini dan paling mutakhir. Dengan kecepatan 350 km per jam, Indonesia kini menjadi pionir kereta api cepat di Asia Tenggara,” ujar Rahadian Ratry, Corporare Secretary PT KCIC
Selain dari sisi teknologi, perbedaan mendasar pada proyek KCJB dan Kereta Api Semi Cepat Laos ada dari sisi pembiayaan.
Pada skema pembebasan lahan, biaya pembebasan lahan proyek KCJB ditanggung sepenuhnya oleh badan usaha PT KCIC.
Hal ini berbeda dengan skema pembebasan lahan yang dilakukan di proyek Kereta Api Semi Cepat Laos.
Di Laos, biaya pembebasan lahan tidak masuk dalam biaya pembangunan proyek. Pembebasan lahan dilakukan dan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Laos.
Ketika harus membebaskan lahan milik swasta, Pemerintah Laos menerapkan sistem barter atau pertukaran lahan swasta dengan pemerintah.
Di sisi lain, Pemerintah Laos memberikan kebijakan lainnya untuk proyek kereta api semi cepat tersebut sehingga biaya pembangunan relatif lebih rendah.
Pada proyek KCJB, dukungan pemerintah diberikan melalui sinergi kementerian yang memberikan dukungan percepatan pembangunan dan penyelesaian proyek KCJB.
Pemberian dukungan dilakukan oleh dua kementerian koordinator dan lima kementerian dalam bentuk kemudahan perizinan, fasilitas perpajakan hingga kepastian hukum lainnya.*
*Informasi lebih lanjut
SERAYUNEWS – Kereta Bandara YIA ke Tugu bisa dicermati pada artikel ini. Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan salah satu pilihan transportasi umum yang memudahkan penumpang pesawat.
KA Bandara YIA melayani rute ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Kereta ini beroperasi setiap hari dari pagi sampai malam.
Tersedia dua pilihan kereta, yakni Reguler dan Xpress. Jika mau berhenti di Stasiun Wates bisa memilih kereta Reguler.
Harga tiketnya mulai Rp10.000 hingga Rp50.000 per orang. Waktu tempuh naik KA Bandara YIA ini terbilang cepat, yakni sekitar 35 menit.
Jadwal kereta dari YIA ke Tugu mulai dari pukul 05.12 WIB dan paling malam 21.25 WIB.
Jam Berapa Kereta Terakhir dari Bogor ke Jakarta?
Jadwal terakhir kereta Bogor ke Jakarta yaitu berangkat dari pukul 21.53 (kereta 4449) dan 22.45 (kereta 4465) dari stasiun Bogor. Pastikan untuk mengingat jadwal kereta terakhir ini agar tidak tertinggal, atau bisa juga dengan mengecek secara berkala laman resmi KAI Commuter untuk melihat jadwal keberangkatan kereta lainnya.
Kereta Bandara YIA ke Tugu Jam Berapa?
Melansir dari laman railink.co.id, berikut ini jadwal lengkap Kereta Bandara YIA dengan rute YIA-Tugu dan sebaliknya.
Jam berapa kereta terakhir Jakarta ke Bogor
Jadwal terakhir kereta api tujuan Jakarta ke Bogor yaitu berangkat dari pukul 23.23 (kereta 4442) dan 23.45 (kereta 4450) dari Stasiun Jakarta Kota. Pastikan untuk mengingat jadwal kereta terakhir ini agar tidak tertinggal, atau bisa juga dengan mengecek secara berkala laman resmi KAI Commuter untuk melihat jadwal keberangkatan kereta lainnya.